Selamat datang kembali di
Education sharing tempat yang pas buat berbagi informasi. Kali ini saya akan
membahas Tentang bagaimana Pro dan kontra kurikulum 2013/2014.
Bagian
yang Kontra dari kurikulum sma adalah
masih ada stigma penjurusan ,Padahal Di negara –negara dunia mayoritas telah
menghapus penjurusan menjadi pelajaran pilihan sehingga tidak menutup
kemungkinan ips dan mapel ipa menjadi satu, saling berpaduan sesuai pilihan
juga penambahan jam antar 2-3 jam per hari sehingga perminggu nya menjadi 40
jam. Contoh di negara finlandia yang terkenal dengan Nokia-nya Yang pendidikan
tidak membebani anak -anaknya.
Finlandia juga
unggul dalam bidang pendidikan. Berdasarkan hasil tes akademik yang dipelopori
oleh OEDC ( Organization for Economic Coorperation and Development) di tahun
2009,
Kurikulum
pendidikan Finlandia tidak sepadat kurikulum yang diberlakukan di negara-negara lainnya, khususnya negara Asia. Prinsip kurikulum pendidikan
Finlandia adalah” Less is More”.Bisa disebut juga kurikulum malas tetapi ,mengapa
Pendidikan Di negara Finlandia lebih maju dari pada Indonesia?
Karena Sekolah berfungsi
sebagai tempat belajar dan eksplorasi potensi dimana sekolah menjadi lingkungan
yang relaks dan tidak terlalu mengikat siswanya dengan jam belajar dan
kapasitas tugas yang tidak terlalu membebani siswa Dan Faktor guru Yang
Profesional Minimal pendidikan S2 atau bergelar master.
Kurikulum SMA 2013/2014
Bagian yang pro dari
kurikulum ini adalah Isu Unas Mungkin tidak ada pengawas ,Pastinya Kita seneng
Tetapi paket mungkin bertambah menjadi 20 paket.Ini berarti 1 kelas hanya ada
dua puluh orang siswa.
Pemilihan mata
pelajaran berdasarkan minat ke pendidikan lanjutan
•Memungkinkan untuk
memilih mata pelajaran pada bidang yang berbeda
•Tidak harus
mengambil mata pelajaran yang tidak disukai
|
"Yang jelas penjurusan nampaknya
sudah bukan opsi lagi. Pilihannya sekarang adalah kelompok
peminatan
atau nonpenjurusan sama sekali,"
kata Hamid, di Jakarta, Jumat (7/12/2012).
Dari dua pilihan
tersebut, Hamid menuturkan bahwa pilihan cenderung mengarah pada kelompok
peminatan. Bentuk kelompok peminatan ini sendiri sebenarnya merupakan kombinasi
antara penjurusan dan non penjurusan. Pasalnya, bagi siswa yang masuk kelompok
peminatan IPA tetap diperbolehkan mengambil mata pelajaran di luar kelompok
peminatan tersebut.
0 komentar:
Post a Comment