Translate

Friday, December 14, 2012

Pro kontra Kurikulum SMA 2013/2014


Selamat datang kembali di Education sharing tempat yang pas buat berbagi informasi. Kali ini saya akan membahas Tentang bagaimana Pro dan kontra kurikulum 2013/2014.
          Bagian yang Kontra dari kurikulum  sma adalah masih ada stigma penjurusan ,Padahal Di negara –negara dunia mayoritas telah menghapus penjurusan menjadi pelajaran pilihan sehingga tidak menutup kemungkinan ips dan mapel ipa menjadi satu, saling berpaduan sesuai pilihan juga penambahan jam antar 2-3 jam per hari sehingga perminggu nya menjadi 40 jam. Contoh di negara finlandia yang terkenal dengan Nokia-nya Yang pendidikan tidak membebani anak -anaknya.
Finlandia juga unggul dalam bidang pendidikan. Berdasarkan hasil tes akademik yang dipelopori oleh OEDC ( Organization for Economic Coorperation and Development) di tahun 2009,
Kurikulum pendidikan Finlandia tidak sepadat kurikulum yang diberlakukan di  negara-negara lainnya, khususnya negara Asia. Prinsip kurikulum pendidikan Finlandia adalah” Less is More”.Bisa disebut juga kurikulum malas tetapi ,mengapa Pendidikan Di negara Finlandia lebih maju dari pada Indonesia?
Karena Sekolah berfungsi sebagai tempat belajar dan eksplorasi potensi dimana sekolah menjadi lingkungan yang relaks dan tidak terlalu mengikat siswanya dengan jam belajar dan kapasitas tugas yang tidak terlalu membebani siswa Dan Faktor guru Yang Profesional Minimal pendidikan S2 atau bergelar master.
Kurikulum SMA 2013/2014

Bagian yang pro dari kurikulum ini adalah Isu Unas Mungkin tidak ada pengawas ,Pastinya Kita seneng Tetapi paket mungkin bertambah menjadi 20 paket.Ini berarti 1 kelas hanya ada dua puluh orang siswa.

 


Pemilihan mata pelajaran berdasarkan minat ke pendidikan lanjutan
•Memungkinkan untuk memilih mata pelajaran pada bidang yang berbeda
•Tidak harus mengambil mata pelajaran yang tidak disukai


"Yang jelas penjurusan nampaknya
sudah bukan opsi lagi. Pilihannya sekarang adalah kelompok peminatan
atau nonpenjurusan sama sekali,"
kata Hamid, di Jakarta, Jumat (7/12/2012).

 Dari dua pilihan tersebut, Hamid menuturkan bahwa pilihan cenderung mengarah pada kelompok peminatan. Bentuk kelompok peminatan ini sendiri sebenarnya merupakan kombinasi antara penjurusan dan non penjurusan. Pasalnya, bagi siswa yang masuk kelompok peminatan IPA tetap diperbolehkan mengambil mata pelajaran di luar kelompok peminatan tersebut.









0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Nav menu


Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini