11
tips sederhana dalam mengajarkan
pengelolaan keuangan bagi anak anda :
1. Segera
setelah anak bisa berhitung sederhana ,kenalkan konsep nomilan uang dari besar
ke kecil.Pada saat membeli makanan
kesukaannya seharga 2000,bayarlah dengan 2 lembar uang 1000,suatu saat bayarlah dengan 4 koin 500.Terangkan padanya bahwa menukar 1 lembar ada juga yang
bernilai kecil sehigga membayar 2 lembar dan ada yang lebih kecil sehigga harus
menukar dengan 4 keping uang logam.
2. Jika
anda memberi uang saku pada anak ,berikan dalam pecahan uang kecil
seperti ribuan atau 500rupiah agar
anak bisa belajar mengalokasikan uang
dan memprioritaskan .
3. Menerangkan
kepada anak uang bukan Cuma diabuat jajan saja tetapi uang itu bisa dibagi
menjadi 3 bagian ,yakni 1 bagian untuk ditabung,satu bagian lagi untuk
amal ,satu bagian lagi untuk uang jajannya ,terangkan padanya apa bagaimanakah
cara membaginya dan apa yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.
4. Biasakan
anak untuk langsung menabung setelah mereka menerima uang saku .Jangan ajarkan
untuk menabung dari sisa uang setelah
dibelanjakan .Menabung adalah proses mencapai tujuan sehingga harus didahulukan
bukan sekedar menyimpan uang receh sisa
belanja .Berikan target atau tujuan
jangka pendek dari uang tabungannya seperti membeli baju ,tas atau
keperluan kecil lainnya.
5. Sesegera
mungkin bukakan rekening di bank terdekat dan ajarkan mereka bagaimana caranya
menabung di bank.Timbulkan kebiasaan menabung secara rutin berapapun besar kecilnya.Dari satu bagian
uang saku hariannya yang ditabung anda bisa buatkan kotak kecil yang akan dibuka sebulan sekali untuk di setorkan ke
bank dan jadikan acara itu sebagai ritual
yang menyenangkan .Setiap bulan tunjukkan bahwa jumlah uang yang
ditabungkan menjadi bertambah dan pujilah dia
untuk itu .
6. Ceritakan
kepada anak anda sesuai umur dan
pemahamannya tentang bagaimana anda memperoleh uang dan kemana anda mengalokasikannya
.saat berbelanja terangakan bahwa uang yang digunakan membayar diperoleh dari ‘boss’ anda karena setiap
hari bekerja dari pagi hingga sore hari
.Terangkan bahwa jika anda tidak memperoleh uang dan akibatnya tidak bisa belanja
.Anak akan mengasosiasikan anda berangakt kerja dengan belanja ,dengan denikian
dia akan memahami setiap anda sibuk bekerja.
7. Aajarkan
mereka untuk memiliki tujuan finansial tentu ,misalnya membeli sepeda pada
kenaikan kelas .Ajarkan pula bagaimana
caranya untu mencapai tujuan tersebut ,misal dengan menabung sedikit
demi sedikit dari uang saku yang
diterimanya.Atau jika tujuan itu terlalu besar nilainya bisa juga dengan cara
memberi uang tambahan untuk ditabung.Jika barang yang relatifmahal bagi
kebutuhan anak biasakan untuk melibatkan mereka dalam prosesnya.
8. Ajak
anak untuk belanja dan ajarkan bagaimana cara belaja yang baik .Libatkan mereka
untuk membuat daftar belanja dan beri
kesempatan mereka untuk mengajukan daftar kebutuhannya .jika daftar kebutuhannya
perlu dikoreksi lakukan dengan berdiskusi
sesuai bahasa dan tingkat
pemahamannya .Terangkan juga alasan
logis kenapa anda memilih toko
tertentu.Jika belanja bulanan sebagai laboratorium paling baik untuk anak
belajar smart spending.
9. Beri
kebebasan kepada anak anda untuk menentukan
bagaimana akan membelanjakan uangnya meskipun keputusan itu buruk.Jika
anda sudah mengerjakan anak menabung dan mengalokasikan uang jajanya dengan
baik anda juga harus memberi ruang kepadanya
untuk membelanjakan uang jajannya sesuai keinginannya.Bila anak
memutuskan membeli barang mahal yang kurang perlu ,biarkan uang atau tabungan mereka terkuras untuk itu anda
tidak perlu melarangnya tapi anda harus mengevaluasinya dan memberikan
penjelasan yang logis sehingga dia
tahu persis dampak dari keputusan
yangsalah .
10.
Sebisa mungkin usahakan agar
barang pribadinya dibeli dengan uangnya sendiri .Jika perlu ,tambahkan
uang sakunya untuk kebutuhannya sendiri
misalnya untuk peralatan sekolah dan barang pribadi lainnya .Jika dia terbiasa
membeli barang dengan uangnya sendiri
maka dia akan cendrung menjaganya
agar tidak cepat rusak ,karena jika rusak dia terpaksa harus mengeluarkan uang
untuk membeli lagi atau memperbaikinya.
11.
Ajarkan anak untuk mampu
membedakan kebutuhan ,keinginan,dan cita
–cita atau harapan .kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi dan tidak bisa ditunda –tunda seperti kebutuhan bulanan di rumah. Keinginan
adalah sesuatu yang bisa ditunda tanpa
menimbulkan resiko ,seperti berlibur,mainan,dan lain –lain .cita –cita adalah
tujuan jangka panjang dan perlu banyak pengorbanan untuk mencapainya seperti
kuliah .Dengan dia tahu pasti hal –hal apa saja yang bisa segera dipenuhi
,membutukkan proses atau membutuhkan
perjuangan untuk mencapainya(AL – M)
0 komentar:
Post a Comment