Hampir setiap hari masyarakat bisa
menyaksikan terjadinya tindakan anarkhis
diberbagai tempat di indonesia .Masa terlibat rusuh setelah pertandingan
sepakbola.Para pelajar saling tawur ,masyarakat antar –kampung saling serang
,warga antar –suku juga saling serbu,dan mahasiswa melkukan demo yang berujung
tindakan anarkhis .Ini fenomena apa?Apakah karena
tiadanya lagi mata pelajaran Budi
Pekerti di sekolah –sekolah yang menyebabkan hal itu.
Pembangunan karakter bangsa dalam dunia pendidikan merupakan
amanat konstitusi yaitu UUD 1945 pasal 31 ayat 3 dan Kementrian Pendidikan Nasional
(KEMENDIKNAS). UUD 1945 pasal 31 tentang
pendidikan dan kebudayaan pada ayat 3 dengan tegas menyebutkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional ,yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan ,serta akhlak mulia dalam ranggka mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Kementrian
Pendidikan nasional bertugas untuk
mempersiapkan penerapan pelajaran budi
pekerti di sekolah –sekolah .pendidikan budi pekerti sudah diterapkan pada
tahun 2011 lalu .untuk sekarang ini pendidikan budi
pekerti sudah diterapkan tetapi belum keseluruhan hanya sebagai sampingan
,pendidikan ini belum menjadi matapelajaran yang wajib atau khusus di tiap
sekolah.
Mengapa di tahun 2012
ini masih banyak pelajar yang melakukan
tindakan anarkis?
Di tahun 2012 ini masih banyak pelajar yang melakukan tindakan anarkhis
dikarenakan bangsa kita saat ini merasa malu untuk belajar dari masa lalu ,artinya saat ini kita telah
larut dalam lautan tekhnologi,tapi kita lupa
kita lupa bahwa kita sudah tenggelam
informasi yang tak memiliki
batas.
Saya yakin
dan percaya pada para guru tak pernah mengajarkan kepada siswa bagaimana
cara tawuran yang baik,namun saat ini tawuran muncul dari
tingkat Sd sampai mahasiswa ,dari tingkat Lurah sampai Anggota dewan terhormat.
Bila
bangsa ini memiliki komitmen kuat dalam membumikan pendidikan kepribadian ,maka
pemerintah tidak cukup mengambil kebijakan hanya mengendalikan pendidikan
formal saja dalam melestarikan jatidiri bangsa tetapi harus juga memperhatikan
pentingnya pendidikan budi pekerti dan keluarga masih
sangat berperan dalam mendominasi pendidikan jiwa anak dalam perkembangannya.
Oleh sebab itu siswa ,guru ,sekolah ,birokrat ,orang tua ,seluruh
lapisan masyarakat harus bahu membahu bekerja keras untuk meningkatkan potensi
Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan sehingga
menghasilkan SDM yang berpengetahuan
,terampil ,sehat jasmani dan rohani ,kreatif ,inovatif ,dan berbudi
pekerti.
Dengan adanya artikel
ini semoga anda bisa mengambil informasi ini ,dan semoga Bermanfaat .
0 komentar:
Post a Comment